Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Juru bicara Ansarallah memperingatkan keras rencana bersama Uni Emirat Arab dan Arab Saudi untuk memecah-belah Yaman. Ia menegaskan bahwa proyek ini secara langsung menargetkan keutuhan wilayah serta masa depan bangsa Yaman.
Mohammed Abdul-Salam menyatakan bahwa rencana tersebut juga mencakup pengalihan kendali sumber daya minyak dan gas Yaman kepada rezim Israel dengan imbalan dolar-dolar minyak. Menurutnya, koalisi berupaya menguasai pelabuhan-pelabuhan dan pulau-pulau strategis Yaman dengan seluruh kekuatannya.
Ia menambahkan, pasukan yang berafiliasi dengan koalisi menyalahgunakan slogan-slogan seperti legitimasi, Ahlusunah, dan sahabat Nabi, padahal dalam praktiknya mereka menjadi pelaksana proyek Zionis yang menargetkan kedaulatan dan masa depan rakyat Yaman.
Your Comment